Secara terminologis, para ulama, baik muhaditsin, fuqaha, ataupun ulama ushul, merumuskan pengertian hadis secara berbeda-beda. Perbedaan pandangan tersebut kemudian melahirkan dua macam pengertian hadis, yakni pengertian terbatas dan pengertian luas. Menurut ulama esensi hadis adalah segala berita yang berkenaan dengan sabda, perbuatan, taqrir, dan hal ikhwal Nabi Muhammad SAW. Yang dimaksud hal Ikhwal adalah segala sifat dan keadaan pribadi Nabi Muhammad SAW.